1.
Ani menjadi juara kelas. Ia langsung sujud
syukur dan bersikap rendah hati. Badu dibelikan sepeda motor oleh ayahnya. Ia
naik motor dengan ugal-ugalan dan memamerkan motor barunya. Dewi dibelikan baju
baru oleh ibu. Ia langsung memakainya agar dipuji oleh teman-temannya. Dudun
terpilih sebagai ketua OSIS. Ia makin merangkul dan mengajak kerja sama semua
teman-temannya. Eko memperoleh nilai sangat bagus dalam ujian. Semenjak itu, ia
malas-malas belajar karena merasa sudah pintar.
Berdasarkan analisis terhadap contoh perilaku tersebut,
yang menunjukkan sikap takabbur adalah ....
A.
Ani, Badu, dan Dewi
B.
Ani, Dewi, dan Ekober
C.
Ani, Eko, dan Dudun
D.
Badu, Dewa, dan Eko
E.
Dewi, Eko, dan Dudun
2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
1) Suka berinfak, sedekah, dan berbagi makan dengan teman-teman.
2) Menjadikan harta sebagai satu-satunya yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3) Menabung sebagian uang jajan untuk masa depan.
4) Membelanjakan harta tanpa berfikir antara untung dan rugi.
5) Membelanjakan harta berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan.
6) Membelanjakan harta tanpa berpikir amsa depan.
Berdasarkan analisis terhadap beberapa
pernyataan tersebut merupakan ciri-ciri orang yang hidup berfoya-foya
ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 3), 4), dan 5)
E. 4), 5), dan 6)
3. Umat Islam yang mampu menghindari sikap hidup berfoya-foya dalam kehidupan
sehari-hari akan memperoleh manfaat yang besar dan mulia. Berikut yang bukan
manfaat dari menjauhi sikap hidup berfoya-foya dalam kehidupan sehari-hari
bagi umat Islam adalah ....
A. dicintai Allah Swt. dan Rasul-Nya
B. menjadi umat yang kuat
C. disegani dan dihormati orang lain
D. terhindar dari kemiskinan
E. berkesempatan untuk beramal lebih banyak
4. Perhatikan perilaku berikut!
a. selalu merahasiakan perbuatan baiknya.
b. memberitahukan dengan sembunyi-sembunyi jumlah uang yang ia infakkan untuk
pembangunan masjid.
c. mengunggah fotonya di media sosial setelah shalat dhuha di masjid.
d. meminta temannya untuk bercerita kepada teman lain bahwa ia telah
mentraktir makan teman kelasnya di kantin.
e. setiap bulan membantu teman yang kesulitan untuk membayar buku.
f. setiap hari berangkat bersama dengan temannya ke sekolah.
Berdasarkan analisis terhadap beberapa contoh
tersebut yang menunjukkan perilaku ria’ adalah ....
A. A, B, dan C
B. A, C, dan D
C. B, C, dan D
D. B, C, dan E
E. B, E, dan F
5. Perhatikan perilaku berikut!
1) Ikhlas dalam beramal
2) Gemar beribadah
3) Selalu bersyukur
4) Beramal untuk pujian
5) Pantang putus asa
Berdasarkan perilaku tersebut, yang termasuk
ria ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) A, tatkala melihat tetangga merenovasi rumah, selalu marah-marah.
2) B, tatkala melihat tetangga membeli lemari es, kondisi badannya menjadi
panas dingin.
3) C, tatkala melihat tetangga membeli mobil, mendatanginya dan mengucapkan
sleamat.
4) D, tatkala tetangga memperoleh hadiah dari lomba yang diikuti, memberikan
apresiasi gembira.
5) E, tatkala melihat tetangga sedang sakit, menjenguk dan mendoakan
6) F, tatkala tetangga sedang berduka, bergembira.
Berdasarkan analisis terhadap perilaku tersebut
yang menunjukkan kepada umat Islam tentang sikap hasad adalah nomor ....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 1), 2), dan 5)
D. 1), 2), dan 6)
E. 2), 3), dan 4)
7. Pelajaran yang dapat diambil berdasarkan filosofi padi, yakni makin berisi,
menjadi makin merunduk. Hal tersebut dapat diartikan ....
A. makin tinggi derajat manusia, makin tawadhu’
B. makin kaya manusia, makin tercapai keinginannya
C. makin pandai manusia, makin terampil menyelesaikan masalah
D. makin tinggi pangkat seseorang, makin banyak kebijakan
E. makin sering memberi, makin banyak untuk menerima
BAHAYA HASAD DALAM PERADABAN MANUSIA (Deskripsi ini untuk
menjawab soal No. 8-10)
Manusia adalah makhluk unik dan istimewa. Manusia
dianugerahi dengan unsur-unsur kehidupan yang lengkap, yaitu ruh, akal, hati,
dan nafsu (syahwat dan amarah) yang terbentuk dalam satu kesatuan yang disebut
jiwa (soul) sehingga manusia juga bisa disebut dengan makhluk spiritual.
Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi adalah orang yang
mampu mengendalikan ruh, akal, hati, dan nafsunya sesuai dengan tujuan dan
hakikat manusia, yaitu sebagai hamba (Abdullah) dan wakil Allah atau pemimpin
di dunia (Khalifatullah).
Ruh memiliki sifat yang suci, cenderung kepada
kesejatian (hakikat) dan lebih dekat dengan Allah Swt. Akal berfungsi untuk
berfikir, mengingat, menghitung, dan berlogika. Hati berfungsi untuk meyakini
(beriman), mencintai, membenci, empati, dan hal-hal yang berhubungan dengan
rasa. Di sisi lain, nafsu merupakan energi jiwa yang berpotensi pada kesenangan
dan kemarahan (nafsul ammarah).
Di dalam jiwa manusia, sesungguhnya ada unsur
energi negatif yang dapat menghancurkan diri, lingkungan, dan peradabanm yaitu “penyakit
hati” yang menimbulkan sifat sangat buruk. Imam al-Ghazali mengatakan bahwa
ada tiga sifat hati yang sangat berbahaya dan senantiasa muncul dari zaman ke
zaman. Penyakit itu juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit hati lainnya
bahkan dapat menyebabkan kebinasaan diri. Penyakit hati itu adalah hasad Ujub
(bangga diri), hasad (dengki/benci/iri hati), dan riya’ (iri hati)
8. Berilah tanda (√) pada pernyataan yang sesuai dengan stimulus tersebut.
(jawaban dapat lebih dari satu)
--Sifat hati yang mendatangkan dampak terbesar
dalam kebinasaan diri manusia adalah menyimpan dendam.
Akal manusia mempengaruhi tingkat kebatinan
dan kerohanian manusia.
-Imam Syafi’i menjelaskan bahwa terdapat sifat
negatif yang dapat merusak kehidupan manusia.
-Merasakan percaya dan yakin adalah salah satu
fungsi dari hati seseorang.
-Ada tiga sifat hati yang dijelaskan dalam
kitab Bidayatul Hidayah yang mendatangkan kehancuran bagi kehidupan manusia.
9. Apakah Anda setuju bahwa hati yang memiliki sifat hasad sudah berfungsi
sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan penciptaannya oleh Allah Swt.
-setuju
-tidak setuju
Berikan alasannya!
10. Dari setiap unsur immaterial yang dianugerahkan Allah Swt., mana yang
sering digunakan sesuai dan tidak sesuai fungsinya dalam kehidupan sehari-hari?
Tuliskan contohnya dan jelaskan.
11. Cara menghindari sikap takabbur di antaranya, yaitu membiasakan diri untuk selalu tawadhu’ (rendah hati) dan berusaha untuk tidak memandang orang lain dari sisi kekurangannya. Jelaskan pernyataan tersebut dan berikan contoh lainnya yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
12. Dalam melakukan kebaikan, setiap umat Islam harus terjauhkan dari sikap sum’ah.
Karena amal kebaikan hanya untuk Allah Swt., berbuat kebaikan harus memiliki
niat yang ikhlas karena Allah Swt.
a. Tuliskan alasan kita harus menjauhi sikap sum’ah dalam teks tersebut.
b. Apa yang pernah Anda lakukan agar terhindar dari sikap sum’ah.
13. Perhatikan dalil berikut!
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُبۡطِلُواْ صَدَقَٰتِكُم بِٱلۡمَنِّ وَٱلۡأَذَىٰ كَٱلَّذِي
يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۖ
فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفۡوَانٍ عَلَيۡهِ تُرَابٞ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٞ فَتَرَكَهُۥ
صَلۡدٗاۖ لَّا يَقۡدِرُونَ عَلَىٰ شَيۡءٖ مِّمَّا كَسَبُواْۗ وَٱللَّهُ لَا
يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٦٤
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia
dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang
itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir
a. Berdasarkan bacaan ayat pada Q.S. al-Baqarah/2: 264
tersebut, bagaimana praktik seseorang yang beramal ibadah secara ria?
b. Berdasarkan isi kandungan ayat tersebut, bagaimana perumpamaan seseorang yang beramal ibadah secara ria? Adakah amal ibadah tersebut memberikan manfaat kepada pelakunya?