![]() |
| img: dosenmuslim.com |
Qodho, Qodar, Iman, Islam, dan Ihsan: Memahami Ketentuan Allah SWT
Dalam ajaran Islam, pembahasan tentang qodho dan qodar menjadi bagian penting dalam rukun iman. Keduanya berkaitan dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi seluruh makhluk. Agar lebih jelas, mari kita pahami pengertian, pembagian, serta kaitannya dengan Islam, iman, dan ihsan.
Pengertian Qodho dan Qodar
-
Qodho adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (sebelum adanya alam semesta). Ketetapan ini bersifat mutlak dan tidak akan berubah.
-
Qodar atau sering disebut juga takdir, secara bahasa berarti kadar atau takaran. Qodar menunjukkan ukuran yang telah Allah tetapkan untuk setiap makhluk-Nya.
Pengertian Qodho dan Qodar dalam Islam
Pembagian Takdir: Mubram dan Muallaq
Takdir dalam Islam dibagi menjadi dua:
-
Takdir Mubram
-
Takdir yang tidak dapat diubah oleh manusia.
-
Contohnya: jenis kelamin, ajal (kematian), hari kiamat, dan kelahiran.
-
-
Takdir Muallaq
-
Takdir yang masih bisa berubah dengan ikhtiar (usaha) dan doa.
-
Contohnya: siapa jodoh kita, seberapa besar rezeki yang diperoleh, dan seberapa dalam ilmu yang kita miliki.
-
Perbedaan Takdir Mubram dan Muallaq
Dalil Tentang Islam, Iman, dan Ihsan
1. Rukun Islam
Berdasarkan hadis Jibril, Islam memiliki lima rukun, yaitu:
-
Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.
-
Mendirikan salat.
-
Menunaikan zakat.
-
Berpuasa di bulan Ramadhan.
-
Menunaikan haji bagi yang mampu.
2. Rukun Iman
Iman berarti mempercayai dengan sepenuh hati enam perkara, yaitu:
-
Percaya kepada Allah.
-
Percaya kepada malaikat-malaikat-Nya.
-
Percaya kepada kitab-kitab-Nya.
-
Percaya kepada rasul-rasul-Nya.
-
Percaya kepada hari akhir.
-
Percaya kepada qodho dan qodar, baik yang baik maupun yang buruk.
Rukun Iman dalam Islam Lengkap
3. Ihsan
Ihsan adalah tingkatan tertinggi dalam beribadah. Rasulullah SAW menjelaskan:
-
Beribadah seakan-akan melihat Allah.
-
Jika tidak mampu, beribadahlah dengan keyakinan bahwa Allah selalu melihat kita.
Secara bahasa, ihsan berarti lebih baik. Dalam praktiknya, ihsan identik dengan ikhlas, yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah SWT.
Tiga Tingkatan Manusia dalam Ibadah
-
Orang yang beribadah hanya sebatas memenuhi syarat dan rukunnya.
-
Orang yang beribadah seakan-akan melihat Allah SWT (tingkatan mukasyafah, khusus bagi Rasulullah SAW).
-
Orang yang beribadah dengan keyakinan bahwa Allah selalu melihatnya (tingkatan muroqobah).
Kesimpulan
Qodho dan qodar adalah ketentuan Allah SWT yang tidak bisa dipisahkan dari rukun iman. Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk meyakini takdir baik maupun buruk. Namun, dalam hal takdir muallaq, doa dan usaha tetap menjadi kunci untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Melalui pemahaman tentang Islam, iman, dan ihsan, kita diingatkan untuk tidak hanya melaksanakan ibadah secara formalitas, tetapi juga dengan penuh keikhlasan dan kesadaran bahwa Allah selalu bersama kita.

