Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Mahabbah (Cinta kepada Allah Swt.)
Mahabbah atau cinta kepada Allah Swt. merupakan derajat keimanan yang tinggi dalam Islam. Orang yang memiliki mahabbah akan menunjukkan tanda-tanda berikut:
-
Mengucapkan kalimat thoyyibah (lafadz dzikir) dengan penuh penghayatan dan cinta kepada Allah. Setiap kata mengandung makna dan keikhlasan.
-
Mencintai ibadah, baik yang fardhu maupun yang sunnah, dan melaksanakannya dengan senang hati, bukan karena paksaan.
-
Bahagia melihat kebaikan, yaitu tidak ada rasa iri, dengki, atau benci di hati ketika orang lain melakukan amal salih.
-
Mendorong orang lain untuk berdzikir, yaitu mengajak dengan lembut dan penuh kasih agar sesama muslim selalu ingat kepada Allah Swt.
Memiliki mahabbah akan menumbuhkan kedamaian jiwa, mempererat hubungan dengan sesama, dan menjadikan Allah sebagai pusat kehidupan.
Bab Zakat: Kewajiban Sosial yang Menyucikan Harta
Dalam Islam, zakat adalah bagian dari rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat terbagi menjadi dua:
1. Zakat Fitrah
-
Dikeluarkan saat bulan Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri.
-
Wajib bagi setiap individu Muslim, baik dewasa maupun anak-anak.
-
Jumlahnya adalah 3,5 liter beras atau makanan pokok yang umum di daerah masing-masing.
-
Tujuannya untuk mensucikan jiwa dan menyempurnakan ibadah puasa.
2. Zakat Maal (Ù…َالٌ)
-
Dikenakan pada harta tertentu setelah mencapai nisab dan disimpan selama satu tahun (haul).
-
Contoh harta yang terkena zakat maal: emas, perak, uang, hasil pertanian, perdagangan, dan peternakan.
-
Penyalurannya harus kepada golongan yang termasuk mustahik, seperti fakir, miskin, amil, dan lainnya.
Mengapa Zakat dan Mahabbah Saling Terhubung?
Orang yang memiliki mahabbah sejati akan dengan ringan hati menunaikan zakat, karena ia memahami bahwa hartanya hanyalah titipan dari Allah Swt. dan harus dimanfaatkan untuk menolong sesama.
![]() |
img: republika |