ISTIGHFAR DALAM ISLAM

ari zaid
0

src img: solopos.com

 PENGERTIAN

Istighfar secara bahasa memiliki arti menutupi atau menyembunyikan. Secara istilah istighfar merupakan upaya menutupi sebuah kesalahan yang bermaksud untuk menghilangkan dan mencegah agar tidak muncul kesalahan yang sama atau bahkan kesalahan yang baru yang disebabkan oleh kesalahan-kesalahan sebelumnya.

HIKMAH DAN KEUTAMAAN

Islam sangat menganjurkan kepada setiap hamba Allah Swt agar senantiasa beristighfar atau memohon ampun kepada Allah Swt. Bahkan dalam setiap shalat kita, pada saat duduk di antara dua sujud kita senantiasa membaca 

رَبِ اغْفِرلي وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku

Beristighfar atau memohon ampun kepada Allah Swt memiliki keutamaan, di antaranya:

1.   Allah Swt berikan padanya jalan keluar

2.   Allah Swt berikan kelapangan dari segala kegundahan

3.   Allah Swt berikan rizki dari arah yang tidak diduga-duga.

مَ مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka."

4.   Allah Swt ridhai dan ampuni segala dosanya sehingga Allah Swt masukan dalam surga-Nya.

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللّٰهِ

"Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR Muslim).

Dalam al-Quran, kata Rahmat memiliki makna yaitu pemeliharaan Allah Swt terhadap hamba-Nya yang meliputi seluruh unsur kehidupan sampai kepada tujuan hidup itu sendiri, yaitu ridha Allah Swt yang menyebabkan seorang hamba kekal di dalam surga Allah Swt.

Macam

MACAM-MACAM ISTIGHFAR

Secara umum, beristighfar atau memohon ampun kepada Allah  Swt. biasa disebut dengan taubat, memiliki dua macam yaitu:

1.   Taubat Inabah

Taubat atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.

2.   Taubat Istijabah

Taubat karena malu kepada Allah Swt atas kelalaian dalam mengingat-Nya, lalai dalam bersyukur atas nikmatnya, seperti yang telah diriwayatkan oleh Aisyah ra. Bahwa beliau bertanya kepada Nabi karena melihat begitu banyak dan khusyuknya Nabi shalat dan memohon ampun, bahkan sampai kaki Nabi bengkak. Lalu Nabi Saw. Menjawab

أَفَلَم أَكُونَ عَبْدًا شَكُوْرًا

Apakah aku bukan hamba yang bersyukur.

Dalam sebuah Riwayat bahkan disebutkan bahwa Nabi Saw disetiap harinya itu sedikit-dikitnya beristighfar sebanyak 70 kali, dalam Riwayat lain disebutkan 100 kali.

3.   Taubat karena merasa diri telah melakukan kebaikan juga merupakan sebuah amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Seseorang yang merasa dirinya telah melakukan kebaikan, telah menjadi seseorang yang baik, memiliki kesalehan yang tinggi, dan sebagainya, juga perlu memperbanyak istighfar karena niscaya orang tersebut dengan dengan Ujub (berbanngga diri) dan Ujub dengan kesombong, dan kedua sifat tersebut merupakan pangkal dari keburukan.

CARA ISTIGHFAR

Taubat yang sesungguhnya atau biasa yang disebut dengan taubat nasuha memiliki ciri dan cara tertentu, antara lain:

Menyesali perbuatan kesalahan tersebut, mengakui atas segala kesalahan dan kelalaiannya tidak berbangga atau senang telah melakukan kesalahan tersebut. Kemudian berkomitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Adapun bila terjerumus kembali pada kesalahan dan kelalaian yang sama, tetap tidak berputus asa untuk terus memohon ampun kepada Allah Swt. karena Allah Swt berfirman bahwa

۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

53.  Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Az-Zumar

Kemudian, Langkah-langkah istighfar dan bertaubat dapat dilanjutkan dengan melakukan mandi taubat, shalat Taubat, dan memperbanyak membaca istighfar, berdoa, dan memohon ampun kepada Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda

سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)