src img: solopos.com |
PENGERTIAN
Istighfar
secara bahasa memiliki arti menutupi atau menyembunyikan. Secara istilah
istighfar merupakan upaya menutupi sebuah kesalahan yang bermaksud untuk
menghilangkan dan mencegah agar tidak muncul kesalahan yang sama atau bahkan
kesalahan yang baru yang disebabkan oleh kesalahan-kesalahan sebelumnya.
HIKMAH DAN
KEUTAMAAN
Islam
sangat menganjurkan kepada setiap hamba Allah Swt agar senantiasa beristighfar
atau memohon ampun kepada Allah Swt. Bahkan dalam setiap shalat kita, pada saat
duduk di antara dua sujud kita senantiasa membaca
رَبِ اغْفِرلي وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي
وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku,
perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk
untukku
Beristighfar
atau memohon ampun kepada Allah Swt memiliki keutamaan, di antaranya:
1.
Allah Swt berikan padanya
jalan keluar
2.
Allah Swt berikan kelapangan
dari segala kegundahan
3.
Allah Swt berikan rizki dari
arah yang tidak diduga-duga.
مَ مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ
جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا
وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang
siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah pasti akan selalu memberikannya
jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta
Allah akan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak ia
sangka-sangka."
4. Allah Swt ridhai dan ampuni segala dosanya sehingga Allah Swt masukan
dalam surga-Nya.
لَا يُدْخِلُ
أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا
أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللّٰهِ
"Tidak ada amalan seorang pun yang bisa
memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga
denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR Muslim).
Dalam al-Quran,
kata Rahmat memiliki makna yaitu pemeliharaan Allah Swt terhadap hamba-Nya yang
meliputi seluruh unsur kehidupan sampai kepada tujuan hidup itu sendiri, yaitu
ridha Allah Swt yang menyebabkan seorang hamba kekal di dalam surga Allah Swt.
Macam
MACAM-MACAM
ISTIGHFAR
Secara
umum, beristighfar atau memohon ampun kepada Allah Swt. biasa disebut dengan taubat, memiliki
dua macam yaitu:
1.
Taubat Inabah
Taubat atas
segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
2.
Taubat Istijabah
Taubat karena
malu kepada Allah Swt atas kelalaian dalam mengingat-Nya, lalai dalam bersyukur
atas nikmatnya, seperti yang telah diriwayatkan oleh Aisyah ra. Bahwa beliau
bertanya kepada Nabi karena melihat begitu banyak dan khusyuknya Nabi shalat
dan memohon ampun, bahkan sampai kaki Nabi bengkak. Lalu Nabi Saw. Menjawab
أَفَلَم أَكُونَ
عَبْدًا شَكُوْرًا
Apakah aku
bukan hamba yang bersyukur.
Dalam sebuah
Riwayat bahkan disebutkan bahwa Nabi Saw disetiap harinya itu sedikit-dikitnya
beristighfar sebanyak 70 kali, dalam Riwayat lain disebutkan 100 kali.
3.
Taubat karena merasa diri
telah melakukan kebaikan juga merupakan sebuah amal yang sangat dianjurkan
dalam Islam. Seseorang yang merasa dirinya telah melakukan kebaikan, telah
menjadi seseorang yang baik, memiliki kesalehan yang tinggi, dan sebagainya,
juga perlu memperbanyak istighfar karena niscaya orang tersebut dengan dengan Ujub
(berbanngga diri) dan Ujub dengan kesombong, dan kedua sifat tersebut
merupakan pangkal dari keburukan.
CARA
ISTIGHFAR
Taubat
yang sesungguhnya atau biasa yang disebut dengan taubat nasuha memiliki
ciri dan cara tertentu, antara lain:
Menyesali
perbuatan kesalahan tersebut, mengakui atas segala kesalahan dan kelalaiannya
tidak berbangga atau senang telah melakukan kesalahan tersebut. Kemudian
berkomitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Adapun bila terjerumus
kembali pada kesalahan dan kelalaian yang sama, tetap tidak berputus asa untuk
terus memohon ampun kepada Allah Swt. karena Allah Swt berfirman bahwa
۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ
لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ
جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang
melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah
Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Az-Zumar
Kemudian,
Langkah-langkah istighfar dan bertaubat dapat dilanjutkan dengan melakukan mandi
taubat, shalat Taubat, dan memperbanyak membaca istighfar, berdoa, dan memohon
ampun kepada Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda
سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ
بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ